Senin, 28 Februari 2011

Metode Sains Merupakan Metode Paling Objektif Menemukan Ilmu Pengetahuan

Penelitian merupakan suatu metode untuk menemukan kebenaran, sehingga penelitian juga merupakan metode berpikir secara kritis dalam memperoleh ilmu pengetahuan. Melalui kegiatan penelitian, pendekatan yang dilakukan para peneliti dapat saja berbeda satu sama lain, tetapi semuanya tetap mempunyai satu falsafah yang sama di dalam memecahkan masalah yaitu menggunakan metode ilmiah.

Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap suatu penemuan, pengesahan, dan penjelasan kebenarannya.
Kriteria metode ilmiah adalah berdasarkan fakta, bebas dari prasangka, serta menggunakan prinsip-prinsip analisis, hipotesis, ukuran obyektif, dan teknik kuantitatif dari data yang ada. Dengan menggunakan metode ilmiah, seorang ilmuwan akan selalu menempatkan logika berpikir dan menghindarkan diri dari pertimbangan subyektif dalam memecahkan suatu permasalahan.
Perlu dipahami bahwa kebenaran dari suatu ilmu pengetahuan sifatnya relaktif, karena didasarkan atas "perjanjian" belaka. Dengan akal yang dimilikinya, manusia berpikir untuk memburu pengetahuan tentang seluk-beluk alam sekitarnya.

Pengetahuan yang dikumpulkan manusia melalui penggunaan akal, yang kemudian disusun menjadi suatu bentuk yang berpola disebut sebagai ilmu aqliah atau ilmu falsafiyah yaitu ilmu yang diperoleh melalui penggunaan akal dan kecendekiaan, yang juga dinamakan sebagai "sains" atau "ilmu pengetahuan".
Nilai kebenaran pengetahuan yang diterima atas dasar akal ini tidaklah "mutlak", sehingga ada peluang untuk "salah", terutama setelah orang mendapatkan kesempatan mengadakan pengamatan tambahan. Olehnya itu, ilmu pengetahuan dapat dijadikan bahan perdebatan, kebenarannya tidaklah mutlak, karena sifatnya yang didasarkan atas "perjanjian belaka".

Dengan demikian, maka  suatu penelitian juga bertujuan untuk mengubah kesimpulan-kesimpulan yang telah diterima, atau mengubah dalil-dalil dengan adanya aplikasi baru dari dalil-dalil tersebut. Penelitian dapat juga diartikan sebagai pencarian pengetahuan dan pemberi arti terhadap sesuatu secara terus-menerus. 

Prinsip-prinsip ilmiah dari dari suatu ilmu pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan penelitian, adalah: (1) Sederhana; yaitu apabila penjelasan untuk suatu hal telah mencukupi, secara prinsip hal tersebut perlu diterima; (2) Etika Netral; misalnya melindungi nama informan kunci dalam memperoleh pengetahuan; (3) Relatif; artinya dapat diubah, ditambah-dikurangi atau digugurkan sama sekali; (4) Terkontrol, yaitu hasil penelitian perlu dipresentasikan dengan cara yang jelas, sehingga dapat dikontrol atau dikoreksi orang lain; (5) Bahasa Spesifik; mutlak digunakan dalam penyampaian hasil penelitian, agar dapat diketahui secara tepat tentang apa yang dimaksud; (6) Obyektif; bahwa penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tidak boleh ada unsur-unsur subyektif.

Definisi Pembelajaran

Dalam konteks ilmu pembelajaran; Pembelajaran didefinisikan sebagai upaya untuk membelajarakan peserta didik. Terkandung makna bahwa dalam pembelajaran ada kegiatan memilih, menerapkan, dan mengembangkan metode optimal untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Kegiatan dalam memilih, menetapkan, dan mengembangkan inilah yang sebenarnya merupakan kegiatan inti pembelajaran.

Strategi penyampaian isi pembelajaran mengacu kepada cara-cara yang dipakai untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik dan sekaligus untuk menerima serta merespon masukan-masukan dari peserta didik.

Metode pembelajaran diacukan sebagai cara-cara yang digunakan dalam kondisi tertentu untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan.

Strategi pembelajaran diacukan sebagai penataan cara-cara (metode) pembelajaran, sehingga terwujud suatu urutan langkah prosedural yang dapat dipakai untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Dalam konteks ilmu pembelajaran; Metode dan strategi pembelajaran sering digunakan secara bergantian untuk menjelaskan makna yang sama.